Wilayah kerajaan Mataram Islam dibagi menjadi beberapa bagian yang disusun
secara konsentris dan berlapis dengan tujuan untuk melindungi pusat kesultanan
dan istana dari serbuan lawan. Pembagian wilayah tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Kuthanegara atau Nagara dengan keraton sebagai pusat
kerajaan dan raja sebagai titik pusat. Di wilayah ini, posisi tertinggi
hierarki pemerintahan ditempati oleh raja-raja Mataram. Selain keluarga
kerajaan, golongan yang berdiam di Kuthanegara
atau Nagara adalah para pejabat
istana, para penguasa yang diwajibkan berdiam di ibukota kerajaan, para putra
penguasa lokal atau pejabat yang menjadi pekerja istana, rakyat biasa (wong cilik), orang yang mengabdikan
diri, dan tawanan perang (boyongan).
2) Nagaragung atau wilayah di
sekeliling Nagara. Daerah ini
termasuk inti kerajaan, karena pada daerah ini terdapat tanah lungguh (jabatan) dari para bangsawan
yang bertempat tinggal di Kuthanegara.
Daerah Nagaragung mencakup delapan
wilayah, yaitu:
a. Bumi (Kedu sebelah barat sungai Progo).
b. Bumija (Kedu sebelah timur sungai Progo).
c. Siti Ageng Kiwo (sebelah kanan jalan raya Pajang ke Demak).
d. Sewu (Bagelen, antara sungai Bagawanta dan sungai Progo).
e. Numbak Anyar (antara sungai Bagawanta dan sungai Progo).
f. Panumping (daerah Sukawati).
f. Panekar (daerah Pajang).
3) Mancanagara dan Pasisiran.
Mancanegara adalah wilayah di luar Nagaragung
yang terletak di daerah pedalaman. Daerah ini masih dibagi menjadi dua, yaitu:
(a) Mancanegara wetan, mulai dari
Ponorogo ke arah timur, dan (b) Mancanegara
kulon, mulai dari Purworejo ke arah barat. Sementara itu, Pasisiran, adalah wilayah di luar Nagaragung
yang terletak di daerah pesisir. Daerah pasisiran
juga dibagi menjadi dua, yaitu: (a) Pasisiran
kulon, mulai dari Demak ke arah barat (Banten dan Batavia tidak termasuk),
dan (b) Pasisiran wetan, mulai dari
Demak ke arah timur. Batas antara Pasisir
wetan dan Pasisir kulon adalah
sungai Serang yang terletak antara Jepara dan Demak.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon